Rabu, 11 Maret 2015

BERBAGAI IKLAN MEDIA CETAK BESERTA FUNGSINYA





 
Definisi Iklan

Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
Menurut Rhenald Kasali (1992:21), secara sedrhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli.

Menurut PPPI dalam situsnya, terdapat definisi bahwa periklanan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan untuk kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Secara umum, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor tertentu melalui media massa yang bertujuan memengaruhi/mempersuasi khalayak agar membeli suatu produk atau jasa.

Karakteristik Iklan

Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.

b. Nonpersonal komunikasi.

c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.

d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

e. Bersifat mempersuasi khalayak.

f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Jenis Iklan

a. Memberikan informasi (Informing)

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
Periklanan ini merupakan bentuk komunikasi yang berkemampuan menjangkau khalayak secara luas dengan biaya yang relatif rendah.

Periklanan ini memfasilitasi pengenalan produk/merek baru, meningkatkan jumlah permintaan produk/merek-merek yang sudah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran (TOMA = top of mind awareness) di benak konsumen, serta mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek-merek yang sudah ada.

b. Membujuk (Persuading)

Periklanan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk mencoba produk yang diiklankan.
Terkadang persuasi tersebut berbentuk mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk.
Iklan yang dibuat harus mampu membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu, menganjurkan untuk membeli produk merek tertentu, membujuk pelanggan untuk menerima merek yang diiklankan, serta membujuk pelanggan untuk membeli sekarang juga produk yang diiklankan.

c. Mengingatkan (Reminding)

Iklan dapat menjaga merek agar tetap segar dalam ingatan konsumen.
Saat munculnya kebutuhan yang berhubungan dengan produk yang diiklankan, konsumen akan segera ingat dengan merek yang diiklankan di masa lalu dan akhirnya membeli produk tersebut.
Periklanan ini dapat meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian terhadap merek yang mungkin tidak akan dipilih, serta mampu mempengaruhi pengalihan merek (brand switching).

d. Memberikan nilai tambah (Adding Value)

Iklan berfungsi memberikan nilai tambah bagi perusahaan akan tiga hal yang mendasar, yaitu : terjadinya inovasi, penyempurnaan kualitas, ataerubahan persepsi konsumen.

e. Membantu/mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan (Assisting)

Iklan yang telah dilakukan perusahaan dapat memberikan informasi pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggannya.
Periklanan ini memungkinkan digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan, seperti kupon-kupon dan undian, serta upaya penarik perhatian berbagai perangkat promosi penjualan tersebut.
Periklanan juga dapat meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.


Contoh dari fungsi-fungsi iklan diatas, antara lain:


Iklan Jaringan Internet Speedy




Pada iklan ini dapat kita temukan beberapa fungsi iklan, diantaranya

  • Memberikan Informasi (Informing)
Pada iklan diatas dapat kita lihat bahwa iklan tersebut menunjukan citra positif dengan diberikanya kalimat " kini lebih super cepat plus konten super hemat " juga mempunyai kemampuan khalayak secara luas dengan biaya relatif murah. iklan diatas juga meningkatkan puncak kesadaran masyarakan bahwa speedylah yang terbaik diantara jaringan internet yang lain.

  • Membujuk (Persuading)
Pada iklan diatas sangat terlihat sekali bujukan yang di perlihatkan dengan pemberian discount 50% kepada pengguna serta kalimat bujukan bahwa dengan menggunakan Speedy pengguna akan di manjakan dengan kecepatan internet yang luar biasa dan jukan pengguna akan mendapatkan konten-konten yang istimewa.




Pada iklan ini kita temukan berapa fungsi iklan, diantaranya

  • Mengingatkan (Reminding) 
Pepsodent merupakan merk pasta gigi terkemuka sejak dahulu, seperti kita lihat cara mereka mengingat kembali merk Pepsodent  dengn membuat farian dan inovasi-inovasi produk baru sehingga konsumen mengingat kembali merk yang di iklankan masa lalu dan akhirnya membeli produk tersebut dimana saat muncul kebutuhan yang berhubungan dengan produk yang di iklankan.

  • Memberikan nilai tambah (Adding Value)

Iklan diatas menunjukan nilai tambah dan mengubah presepsi konsumen bahwa Pepsoden tidak hanya mempunyai satu farian saja, tapi saaat ini Pepsodent telah memilki banyak farian yang dapat konsumen gunakan sesuai kebutuhan mereka.




Pada iklan diatas terdapat fungsi iklan, yaitu
  • Membantu/mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan (Assisting)
Fungsi iklan tersebut membantu/mempermudah konsumen melihat-lihat tipe smartphone tersebut setelah melihat iklannya di majalah yang mereka baca sebelumnya.












MARKETING MIX

Marketing merupakan penyampaian pesan yang
berkesinambungan kepada target marketnya. Maka dari itu
marketing merupakan inti dari semuanya. Banyak diantara
kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang
kita beli atau konsumsi sebenarnya menjalani proses
penciptaan yang rumit. Memerlukan komunikasi dari
produsen ke konsumen.
Dimana pengertian marketing mix itu sendiri adalah suatu
strategi marketing yang menekankan bagaimana cara
menjual produk seefektif mungkin berdasarkan data-data
yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses
komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan
langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
Fungsinya yaitu untuk mencapai tujuan badan usaha,
misalnya laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet
penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.
Dan pada artikel kali ini saya akan membahas Marketing
Mix. Kegiatan pemasaran memang merupakan inti dari
sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran
dan disebut dengan “Bauran Pemasaran” atau “Marketing
Mix”.
Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran”
atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namun
secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari
variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh
suatu badan usaha. Dimana fungsinya untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu Produk,
Harga, Distribusi dan Promosi.
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat
dijelaskan sebagai berikut:
Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau
dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety,
quality, design, feature, brand name, packaging, sizes,
services, warranties, and returns.
Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar
untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk.
Harga meliputi last price, discount, allowance, payment
period, credit terms, and retail price.
Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain
channels, coverage, assortments, locations, inventory, and
transport.
Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan
untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk
pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain
sales promotion, advertising, sales force, public relation,
and direct marketing.
Namun seiring berjalannya waktu pakar marketing yaitu
Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran
(marketing mix) menjadi integrated service management
dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product
elements, place, cyberspace and time, promotion and
education, price and other user outlays, process,
productivity and quality, people, and physical evidence.
Product elements adalah semua komponen dari kinerja
layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen
mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan
layanan yang baik kepada pelanggan.
Promotion and education adalah semua aktivitas
komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun
persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas
layanan spesifik yang perusahaan berikan.
Price and other user outlays adalah pengeluaran uang,
waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam
membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang
perusahaan tawarkan atau sajikan.
Process adalah suatu metode pengoperasian atau
serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan
produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana
efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke
dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi
pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu
layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat
dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service
production).
Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang
diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk
dan layanan.
Namun beda lagi marketing mix strategy yang didefinisikan
oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa
“marketing mix as the set of controllable marketing
variables that the firm bleads to produce the response it
wants in the target market”.
Dapat diartikan “bauran pemasaran merupakan variable-
variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan
tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran”. Dan
untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix
(Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price, Promotion, Place,
Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hal mendasar dari
marketing mix ada 4 komponen, yaitu Produk, Price, Place
dan promotion. Dan seiring berjalannya waktu 4 komponen
tersebut dikembangkan lagi oleh para pakar marketing.

PROMOTION MIX

Dunia desain grafis sangatlah luas. Setiap hari kita
bertemu dengan yang namanya promosi. Entah itu di jalan,
supermarket bahkan mall. Promosi merupakan kegiatan
dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara
memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan
untuk meningkatkan penjualan. Dimana tujuan dari
promosi itu ada banyak, diantaranya mendorong konsumen
agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli
produk dalam jumlah besar,serta meningkatkan konsumen
akan manfaat produk dan mempertahankan merek produk
perusahaan. Yang mana sasaran promosi adalah seluruh
masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk .
Bagi perusahaan yang menginginkan agar produknya habis
terjual sudah tentu harus menggunakan strategi
pemasaran yang baik. Strategi yang digunakan oleh
perusahaan seperti perencanaan produk, penentuan harga
dan saluran distribusi kurang berarti tanpa didukung
dengan usaha mempromosikan produk hingga ke tangan
konsumen. Masalah semakin ketatnya persaingan di
antara para pengusaha dalam memperebutkan pasar yang
sama sedikit banyaknya turut memegang peranan terhadap
pemakaian sarana promosi secara meluas pada setiap
perusahaan.
Bentuk promosi yang paling efektif sekarang adalah
bauran promosi. Dikenal istilah Promotional Mix atau
Marketing communications mix, termasuk disini adalah
personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales
promotion, public relations, and direct marketing). Dimana
pada artikel kali ini saya akan menjelaskan dengan singkat
bauran promosi atau promotion mix.
Sales Promotion
Sales promotion merupakan segala kegiatan pemasaran,
gunanya untuk merangsang pembelian barang
perusahaan. Alat-alatnya diantara lain : sampel atau
contoh, voucher, paket harga, promosi dagang, pameran
dagang dll.
Personal Selling
Personal selling adalah suatu bentuk penyajian barang
secara lisan dan bertatap muka dengan calon pembeli
dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual.
Kegiatan ini tidak hanya terjadi di tempat pembeli saja
melainkan di tempat penjual juga.
Contohnya: Penjualan rokok dalam sebuah event
menggunakan SPG.
Advertising / Iklan
Advertensi disebut juga periklanan. Ada banyak media
yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan
advertensi yaitu antara lain Radio, televisi, surat kabar,
majalah umum dan majalah khusus. Tujuannya antara lain
untuk memberikan informasi, mempengaruhi dan
mengingatkan.
Contohnya: Iklan pocari sweat yang diputar terus menerus
dan bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat
mengenai produknya bahwa pocari sweat selalu
dibutuhkan untuk mengembalikan cairan tubuh setelah
beraktifitas.
Publicity
Publicity atau sering dikenal dengan sebutan Public
Relation berisi tentang sesuatu berita yang baik maupun
buruk. Publicity atau PR bertanggung jawab tentang
pencitraan sebuah perusahaan.
Alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan publicity:
Jumpa pers (press relation), Publisitas produk (produck
publicity), Komunikasi perusahaan (corporate
communiction), Pendekatan (lobbying), Bimbingan
(conselling).
Contohnya: Bakti sosial yang diadakan oleh pabrik “P”.
Dengan mempublishnya ke masyarakat kegiatan tersebut
otomatis membuat pencitraan pabrik “P” akan baik di mata
masyarakat.
Direct Marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat
interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media
iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau
transaksi di sembarang lokasi. Atau singkatnya Direct
Marketing merupakan komunikasi langsung perusahaan
dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi
melalui non personal tool, seperti : (mail, telephone, fax,
dan email). Online shop juga termasuk ke dalam direct
marketing.
Contohnya: Perusahaan produk oriflame menggunakan
katalog sebagai alat promosi dalam penjualan produknya.
Jadi kesimpulannya promotion mix merupakan hal penting
kedua setelah marketing mix. Karna tanpa promotion mix
produk yang kita buat tidak akan laku terjual habis jika
tanpa dilakukan yang namanya promosi. Dimana
promotion mix ini terdiri dari 5 komponen, yaitu Sales
promotion, Personal selling, Publicity/PR, Advertising dan
Direct Marketing.